merupakan salah satu kota bersejarah di Indonesia.
Dan tempat peristirahatan terakhir proklamator bangsa Indonesia, Soekarno.
kota kecil penuh khitmat ini sungguh menarik bagiku ketika pertama kali aku menapakinya. Dengan perjalanan hampir 6 jam dengan kereta api dari kota Surabaya, akhirnya hawa ramah Blitar melegakan nafasku setelah penuh sesak dalam kereta. Sepi,damai dan bersih itu kesan pertamaku. Aku senang sekali ketika Ines (duta muda Blitar), menjemputku di stasiun kota Blitar dan tak ku sangka kota ini segar tak tertahankan.
Malam hari, diajaknya aku berkeliling Blitar.
ketika malam, pusat kota, alun-alun pun tidak seberapa ramai.
warganya tenang,tempatnya bersih, para pedagang kaki lima berjajar rapi.
ditemani gerimis hujan, ronde hangat melegakan peristirahatan.
Pagi hari, khidmat sekali
adzan berkumandang tak sedikit orang datang
di masjid walau masih petang
Petangpun berganti fajar.
Masih pagi tak terlalu dingin juga tak terlalu panas, sedang.
mulailah perjalanan jauh,sepi dan masih asri
Gumuk Sapu Angin desa Resapombo, Kec. Doko Blitar Jawa Timur
Angin kencang langsung menyapa
Gunung Kawi,gunung Butak memandangku
Subhanallah desahku
ketika malam, pusat kota, alun-alun pun tidak seberapa ramai.
warganya tenang,tempatnya bersih, para pedagang kaki lima berjajar rapi.
ditemani gerimis hujan, ronde hangat melegakan peristirahatan.
Pagi hari, khidmat sekali
adzan berkumandang tak sedikit orang datang
di masjid walau masih petang
Petangpun berganti fajar.
Masih pagi tak terlalu dingin juga tak terlalu panas, sedang.
mulailah perjalanan jauh,sepi dan masih asri
Gumuk Sapu Angin desa Resapombo, Kec. Doko Blitar Jawa Timur
Angin kencang langsung menyapa
Gunung Kawi,gunung Butak memandangku
Subhanallah desahku
Mau sendiri,atau berdua atau sekeluarga pun Gumuk Sapu Angin dengan AnugerahNya dapat menyapu galau mu,tsaaaah |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar