Sejatinya Perguruan Tinggi

Universitas sejatinya sebagai capaian tertinggi dari tempuhan pendidikan.
Sudah menjadi kebiasaan setiap tahunnya. Siswa kelas 3 SMA menghadapi kegalauan dalam menempuh jenjang selanjutnya
Mulai dari ujian, seleksi perguruan tinggi, jurusan apa yang akan diambil, dsb.
Lalu bagaimana dengan universitas? Apa sudah siap?
Di Indonesia kasta universitas berlaku. Memang kualitas yg berujung pada pamoritas menjadi hal utama setiap universitas. Namun bukankah semua universitas itu setara?
Tak bisa dipungkiri, PTN selalu menjadi impian setiap siswa SMA hingga timbul ucapan " yang penting Negri"
Beberapa universitas di Indonesia tergolong kampus idola dan juga favorit. Tentu saja bukan universitas yang keren nama saja tetapi juga berkualitas.

Lalu bagaimana dengan universitas yang biasa-biasa saja?
Bukan hal yang mudah memang, namun bukan berarti diam begitu saja.

Universitas harus mampu mengarahkan 'mau kemana' pada setiap mahasiswanya, yang pasti dengan memahami setiap keahliannya.
Universitas juga harus mampu mengubah sistem pendidikan yang sesuai dengan visi dan misi jurusan,fakultas hingga universitas  dan juga memenuhi fasilitas yang ada agar setiap mahasiswa memiliki nilai jual tinggi (output yang jelas) dan menjadi kampus yang ideal.
Universitas juga harus mampu mencetak branding yang menjadi andalan bagi kampus tersebut agar mahasiswa bangga akan tempat menempuhpendidikannya dan pastinya menjadi tolak ukur pembeda unggul dengan kampus lain.
Dalam kondisi global seperti ini,
Universitas harus mampu bersaing minimal taraf Nasional dan mampu menjalin hubungan dengan universitas luar negri. Agar lebih terbuka dan mudah melakukan penelitian dan pertukaran informasi untuk mengembangkan kampus terutama bagi mahasiswanya.

Calon mahasiswa harus mampu memahami kemampuan individual dan prospek perkuliahannya agar menempuh kuliah dengan baik. Dan tercapainya ilmu yang sesungguhnya

Jadi bagi setiapmahasiswa harus lebih memiliki nilai unggul yang berdasarkan keahlian dan pengetahuan yang selaras agar bermanfaat dan mampu mengabdi bagi masyarakat Indonesia

*hasilwawancara dengan Dede Syarif  sekjur dan salah satu dosen sosiologi UIN Bandung

Share: